Powered by Blogger.

Perilaku Konsumen

Teori Kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat dihitung secara nominal, seperti kita menghitung berat dengan gram atau kilogram. Sedangkan satuan kegunaan adalah util. Konsep penting dalam pendekatan kardinal adalah TU (Total Utility) adalah nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi, MU (Marginal Utility) adalah tambahan utilty dari penambahan 1 unit barang yang dikonsumsi. Law of Diminishing Marginal Utility (Hukum tambahan manfaat yang semakin menurun), bunyi Hukum Gossen I. Berdasarkan pendekatan ini konsumen akan mencapai kepuasan maksimum pada saat MU sama dengan harga barang (P) atau MU = P, bunyi Hukum Gossen 2.

Teori Ordinal disebut juga dengan pendekatan kurva indifferensi, menurut teori kardinal utility tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan atau diurutkan. Seorang konsumen hanya dapat mengatakan apakah konsumen dengan kombinasi barang tertentu lebih puas atau kurang puas dibandingkan dengan kombinasi lain, atau nilainya sama saja. Perkembangan kurva indifferensi dimulai dari tokoh E.Y.Edgeworth (1881, Inggris), Vilredo Pareto (1906, Italia), R.G.D Allen dan J.R Hicks (1930-an, Inggris).

Kurva Indifferensi (IC)
Kurva yang menggambarkan berbagai macam kombinasi dari 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Dibawah ini merupakan ciri - ciri dari Kurva Indifferensi:

1. Cembung ke arah titik nol (origin/asal) disebut convex to origin

2. Semakin jauh ( semakin ke kanan) kurva indifferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat 
    kepuasannya.

3. Kurva indifferensi tidak saling berpotongan, karena konsumen didalam mengkonsumsi barang 
   akan terbatas pada budget line yang dimilikinya. Berkaitan dengan kemampuan konsumen      
   menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan atau disebut konsistensi preferensi  
  (transitivity)

4. Kurva indifferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward sloping) 

Kurva Budget Line
Garis anggaran adalah kurva yang menggambarkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan anggaran (pendapatan) yang sama. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P (Px untuk X dan Py untuk Y) dan jumlah barang yang dikonsumsi dinotasikan Q (Qx untuk X dan Qy untuk Y), maka BL = Px.Qx + Py.Qy
Di dalam kurva budget line terdapat rotasi dan pergeseran kurva budget line, dibawah ini penjelasan dan rotasi serta pergeseran kurva budget line:

Rotasi Kurva Budget Line
Asumsi kurva budget line adalah Pendapatan tetap (budget line), sedangkan harga salah satu barang berubah (A/B pada kurva diatas)

Pergeseran Kurva Budget Line

Asumsi pergeseran kurva budget line adalah pendapatan berubah, harga A dan B tetap, atau pendapatan tetap, harga A dan B berubah bersama-sama dan searah.

Kurva Keseimbangan Konsumen


Titik keseimbangan konsumen terjadi pada saat Budget Line bersinggungan dengan Kurva Indefferensi, yang mempunyai makna situasi ketika anggaran yang dimiliki mampu memberikan kepuasan yang maksimum
Bagikan :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Perilaku Konsumen"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top